Kamis, 04 Oktober 2012


Nama; sartono
      Kl;  XII TKJ  
terutama jika kita menghubungkan komputer misalnya di lab komputer, kantor atau jaringan komputer rumah. Keamanan jaringan melibatkan otorisasi akses ke data dalam jaringan, yang dikendalikan oleh administrator jaringan. Pengguna memilih atau mempunyai ID dan password atau informasi otentikasi lain yang memungkinkan mereka akses ke informasi dan program-program dalam otoritas mereka.
Keamanan jaringan mencakup berbagai jaringan komputer, baik negeri maupun swasta, yang digunakan dalam pekerjaan sehari-hari melakukan transaksi dan komunikasi di kalangan bisnis, instansi pemerintah dan individu.
 Jika diamati mengenai keamanan maka keamanan jaringan komputer dapat ditinjau dari segi bentuknya yaitu seperti berikut:
1)      Keamanan hardware
Keamanan hardware berkaitan dengan perangkat keras yang digunakan dalam jaringan komputer. Keamanan hardware sering dilupakan padahal merupakan hal utama untuk menjaga jaringan dari agar tetap stabil. Dalam keamanan hardware, server dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama. Akses secara fisik terhadap server dan data-data penting harus dibatasi semaksimal mungkin.

Akan lebih mudah bagi pencuri data untuk mengambil harddisk atau tape backup dari server dan tempat penyimpanannya daripada harus menyadap data secara software dari jaringan. Sampah juga harus diperhatikan karena banyak sekali hacker yang mendatangi tempat sampah perusahaan untuk mencari informasi mengenai jaringan komputernya. Salah satu cara mengamankan hardware adalah menempatkan di ruangan yang memiliki keamanan yang baik. Lubang saluran udara perlu diberi perhatian karena dapat saja orang masuk ke ruangan server melaui saluran tersebut. Kabel-kabel jaringan harus dilindungi agar tidak mudah bagi hacker memotong kabel lalu menyambungkan ke komputernya.

Akses terhadap komputer juga dapat dibatasi dengan mengeset keamanan di level BIOS yang dapat mencegah akses terhadap komputer, memformat harddisk, dan mengubah isi Main Boot Record (tempat informasi partisi) harddisk. Penggunaan hardware autentifikasiseperti smart card dan finger print detector juga layak dipertimbangkan untuk meningkatkan keamanan.
2)      Keamanan software.
Sesuai dengan namanya, maka yang harus diamankan adalah perangkat lunak. Perangkat lunak yang kita maksud disini bisa berupa sistem operasi, sistem aplikasi, data dan informasi yang tersimpan dalam komputer jaringan terutama pada server. Contohnya, jika server hanya bertugas menjadi router, tidak perlu software web server dan FTP server diinstal. Membatasi software yang dipasang akan mengurangi konflik antar software dan membatasi akses, contohnya jika router dipasangi juga dengan FTP server, maka orang dari luar dengan login anonymous mungkin akan dapat mengakses router tersebut.

Software yang akan diinstal sebaiknya juga memiliki pengaturan keamanan yang baik. Kemampuan enkripsi (mengacak data) adalah spesifikasi yang harus dimilki oleh software yang akan digunakan, khusunya enkripsi 128 bit karena enkripsi dengan sistem 56 bit sudah dapat dipecahkan dengan mudah saat ini. Beberapa software yang memiliki lubang keamanan adalah mail server sendmail dan aplikasi telnet. Sendmail memiliki kekurangan yaitu dapat ditelnet tanpa login di port (25) dan pengakses dapat membuat email dengan alamat palsu. Aplikasi telnet memiliki kekurangan mengirimkan data tanpa mengenkripsinya (mengacak data) sehingga bila dapat disadap akan sangat mudah untuk mendapatkan data.

Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah password. Sebaiknya diset panjang password minimum unutk mempersulit hacker memcahkan password. Password juga akan semakin baik jika tidak terdiri huruf atau angak saja, huruf kecil atau kapital semua, namun sebaiknya dikombinasi. Enkripsi dapat menambah keamanan jaringan dengan cara mengacak password dan username, baik dalam record di host maupun pada saat password dan username itu dilewatkan jaringan saat melakukan login ke komputer lain.

Routing tidak terlepas pula dari gangguan keamanan. Gangguan yang sering muncul adalah pemberian informasi palsu mengenai jalur routing (source routing pada header IP). Pemberian informasi palsu ini biasanya dimaksudkan agar datagram-datagram dapat disadap. Untuk mencegah hal seperti itu, router harus diset agar tidak mengijinkan source routing dan dalam protokol routing disertakan autentifikasi atau semacam password agar informasi routing hanya didapat dari router yang terpercaya.

Senin, 30 April 2012

tugas








Pernahkan kalian pengen maen game multiplayer antar komputer tapi gak punya kabel LAN?
Pernahkan pengen copy data dari laptop temen tapi gak ada flashdisk?
Pernahkan pengen sharing koneksi internet tapi gak tahu caranya?
Nah pertanyaan-pertanyaan diatas bisa terjawab dengan cara membuat koneksi antar komputer, baik PC maupun laptop, via Wi-Fi.. Ooooo, bisa yya?? Tentu bisa dong, jangan hanya pake Wi-Fi buat konek ke Access Point / Hot Spot Internet, Wi-Fi bisa lebih dari itu.. Kebanyakan mungkin belum tahu ya.. hehe.. Kalo yang udah tahu, mungkin bisa mbenerin kali aja ada penjelasan aku yang salah… Ok boss?? :D
Sebelumnya ini tutorial untuk Windows 7 aja dulu ya, untuk pengguna XP menyusul aja kalo sempet, sedang untuk OS lain maaf ya, aku gak pernah make, jadi ya gak tau caranya.. ;p *I’m a Windows User*
UPDATE!!: Untuk settingan di Windows XP bisa dilihat disini:
Sebelumnya pastikan Wi-Fi anda sudah terinstal drivernya, liat aja di Properties dari My Computer trus menu Device Manager, liat apakah Wi-Fi sudah kedetect dan statusnya working properly, gak ada tanda seru atau warning di iconnya.. Trus nyalakan Wi-Finya, beda Laptop beda cara, ada yang pake geser, tombol, atau shortcut keyboard..
Kalo sudah, di taskbar kanan ada logo koneksi, klik aja trus masuk ke menu Network and Sharing Centre..





Buat Koneksi baru dengan menu Set up new a connection or network..

Scroll sampai ketemu pilihan koneksi Set up wireless adhoc bla bla bla. Koneksi adhoc adalah koneksi antar komputer sehingga memungkinkan pembuatan jaringan berbasiskan Wi-Fi..


 


 

Setelah itu silahkan isi nama network yang ingin dibuat beserta securitynya, pengen pake password ato gak, kalo pengen aman mending pake password aja, ato kalo males setting gituan pilih mode No Authentication (Open), klik Next dan selesailah sudah


 
 

Untuk nyambung ke network yang udah dibuat pilih aja network tersebut di taskbar dan tekan Connect.. Komputer lain juga bisa nyambung ke jaringan ini dengan cara yang sama..



Habis itu tinggal setting IP address aja, pilih properties dari koneksi tersebut, rubah alamat IP staticnya.. biasanya sih isi IP yang gampang-gampang aja yang penting bisa connect, misal 1.1.1.2, 1.1.1.3, 1.1.1.4, pokoknya gak jauh-jauh amat lah nilainya, cukup ganti angka paling belakangnya, sedang yang depan biarin aja sama. Oh ya jangan sampai sama ya IPnya, soalnya gak bisa nanti, bentrok sama yang lain…
Kalo udah, coba ping antar komputer ya, caranya buka Command prompt, si layar hitam sakti, trus ketik ping [alamat IP komputer tujuan], jika ada reply berarti udah konek tuh, kalo gak ada reply bisa aja settingan IPnya salah ato kena blok Firewall komputer tujuan, kalo kena firewall gampangnya matikan aja (Firewall Windows ato Software lain yang punya Firewall, contohnya antivirus)


Nah, dasar koneksi sudah ada, jaringan udah terbentuk, komputer udah terhubung semua, tinggal kalian mau apa dengan jaringan ini, mau maen game multiplayer silahkan, sharing file ok, ato mau bagi koneksi internet juga boleh